Seorang ibu hamil dikatakan menderita diabetes gestasional kalau sebelum kehamilan kadar gulanya normal, akan tetapi selama masa kehamilannya mempunyai kadar gula darah yang tinggi. Prevalensi dari diabetes gestasional menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention pada tahun 2014 yakni 9.2%. Di Indonesia, prevalensinya mencapai 1,9-3,6%. Walaupun kasus ini cukup jarang dijumpai, tetapi diabetes gestasional ini dapat membahayakan bagi ibu dan calon bayinya kalau diabaikan. Selain itu, sebuah penelitian kohort di Indonesia mengatakan bahwa 40-60% ibu hamil dengan diabetes gestasional akan berlanjut menjadi diabetes tipe 2. Pemahaman yang baik akan diagnosis ini dibutuhkan dapat mengedukasi para ibu hamil untuk lebih waspada dan rajin mengontrol kadar gula darahnya.
 |
Sumber: beranisehat.com |
Referensi :
American Diabetes Association. What is Gestational Diabetes. [Internet]. [12 Juli 2016]. http://www.diabetes.org/diabetes-basics/gestational/what-is-gestational-diabetes.htmlPurnamasari D, Waspadji S, Adam J M F, Rudijanto A, Tahapary D. Indonesian Clinical Practice Guidelines for Diabetes in Pregnancy. Journal of the ASEAN Federation of Endocrine Societies. 2013; 28(1) : 9-13.
Share this